Header Ads

Israel Akan Membayar Kejahatannya terhadap al Aqsha

 Doha – Pusat Informasi Palestina: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Israel akan membayar harga kejahatan yang dilakukan terhadap masjid al Aqsha di al Quds. Erdogan mengecam berlanjutnya blokade atas Jalur Gaza.

Hal tersebut disampaikan Erdogan dalam wawancara dengan televisi aljazeera, Jum’at (2/10) malam. Dia mengatakan, “Israel harus tahun betup bahwa apa yang dilakukan di masjid al Aqsha adalah kejahatan yang menambah kejahatan-kejahatan Israel sebelumnya. Israel sedang bermain api. Israel akan membayar harga kejahatan yang dilakukannya.” Dia menegaskan bahwa masjid al Aqsha tidak hanya persoalan khusus bagi orang Palestina saja, namun ia adalah persoalan semua kaum muslimin.

Beberapa hari yang lalu, aksi penyerbuan tiap hari dilakukan pasukan penjajah Zionis dan para pemukim pendatang Yahudi ke masjid al Aqsha dan areanya. Bersamaan dengan pemberlakukan prosedur ketat terhadap kaum muslimin yang akan masuk ke masjid dan mencegah mereka memasukinya di waktu-waktu tertentu, sebagai bentuk pelaksanaan pembagian masjid al Asha secara waktu.

Erdogan mengatakan, “Israel tidak jujur dan tidak konsisten. Inilah yang selalu kami tahu tentangnya. Pelanggaran yang dilakukan terhadap masjid al aqsha adalah kejahatan yang tidak mungkin didiamkan.”

Erdogan juga mengecam berlanjutnya blokade Jalur Gaza. “Sayangnya, sikap Liga Arab terhadap Jalur Gaza mengadopsi sikap resim Mesir, tidak adil. Rezim Mesir meninggalkan warga Gaza,” terang Erdogan.

Hampir seteiap hari, otoritas Mesir menutup gerbang Rafah dan hanya dibuka sebagian dalam kasus-kasus kemanusiaan. Belakang ini Mesir juga menggenangi daerah sepanjang perbatasan antara Rafah dan Mesir dengan air laut dengan tujuan untuk menghancurkan dan menenggelamkan terowongan-terowongan Palestina, tanpa peduli dengan kerusakan besar yang mengancam air tanah dan kondisi tanah di daerah tersebut. (asw/infopalestina.com)

No comments

Silakan Berkomentar Atau Kasih Keritikan Dengan Sopan Dan Santun

Powered by Blogger.