Komandan al Qassam: Tak Ada Gencatan Tanpa Penghentian Agresi dan Pembebasan Blokade
Gaza – Infopalestina: Komandan Umum Brigade al Qassam, Muhammad Dhaif, mengancam penjajah Zionis akan meningkatkan serangan sebagai aksi balasan atas berlanjutnya agresi ke Jalur Gaza di hari yang ke-24 berturut-turut.
Dalam sebuan video rekaman yang disiarkan televisi, Selasa (29/7), Muhammad Dhaif mengatakan, “Penjajah Zionis tidak akan menikmati keamanan dan ketenangan selama hal yang sama belum dinikmati orang-orang Palestina. Tidak ada penghentian serangan kecuali Zionis menghentikan agresi dan membebaskan blokade atas Jalur Gaza.”
Dia menamabhkan, “Perimbangan perang hari ini sudah berbeda. Kalian (para serdadu Zionis) sedang memerangi prajurit-prajurit rabbani yang merindukan kematian di jalan Allah sebagaimana kalian merindukan kehidupan. Kalian memerangi prajurit yang berlombah untuk menjemput mati syahid sebagaimana kalian lari dari kematian dan pembunuhan. Semua kekuatan rakyat Palestina telah bersatu untuk melawan penjajah.”
Koamndan Umum al Qassam ini menegaskan berbagai aksi penyusupan di belakang garis militer Zionis oleh pejuang al Qassam adalah bukti nyata, agar penjajah Zionis tahu bahwa masalahnya jauh lebih sulit dan keputusan untuk mengirim pasukan dalam perang darat hanya akan mengirim serdadu mereka ke dalam kematian.
Dia menegaskan bahwa para pejuang al Qassam lebih memilih menyerang dan membunuh militer dan tentara Zionis daripada menyerang warga sipil. Sementara itu penjajah Zionis telah menumpahkan darah warga sipil Palestina yang tidak berdosa.
Muhammad Dhaif merupakan buron nomor wahid bagi penjajah Zionis. Dia telah diburu sejak lebih dari 20 tahun dan berhasil lolos dari sejumlah upaya pembunuhan. Dia memegang pucuk pimpinan al Qassam setelah syahidnya sang pendiri sekaligus koamndan umum al Qasssam, Syaikh Shalah Syahadah pada musim semi tahun 2002 lalu di kota Gaza. Tak seorang pun tahu dan mengenalinya, penjajah Zionis sendiri memberinya gelar sebagai “hantu”. (asw)
Dalam sebuan video rekaman yang disiarkan televisi, Selasa (29/7), Muhammad Dhaif mengatakan, “Penjajah Zionis tidak akan menikmati keamanan dan ketenangan selama hal yang sama belum dinikmati orang-orang Palestina. Tidak ada penghentian serangan kecuali Zionis menghentikan agresi dan membebaskan blokade atas Jalur Gaza.”
Dia menamabhkan, “Perimbangan perang hari ini sudah berbeda. Kalian (para serdadu Zionis) sedang memerangi prajurit-prajurit rabbani yang merindukan kematian di jalan Allah sebagaimana kalian merindukan kehidupan. Kalian memerangi prajurit yang berlombah untuk menjemput mati syahid sebagaimana kalian lari dari kematian dan pembunuhan. Semua kekuatan rakyat Palestina telah bersatu untuk melawan penjajah.”
Koamndan Umum al Qassam ini menegaskan berbagai aksi penyusupan di belakang garis militer Zionis oleh pejuang al Qassam adalah bukti nyata, agar penjajah Zionis tahu bahwa masalahnya jauh lebih sulit dan keputusan untuk mengirim pasukan dalam perang darat hanya akan mengirim serdadu mereka ke dalam kematian.
Muhammad Dhaif merupakan buron nomor wahid bagi penjajah Zionis. Dia telah diburu sejak lebih dari 20 tahun dan berhasil lolos dari sejumlah upaya pembunuhan. Dia memegang pucuk pimpinan al Qassam setelah syahidnya sang pendiri sekaligus koamndan umum al Qasssam, Syaikh Shalah Syahadah pada musim semi tahun 2002 lalu di kota Gaza. Tak seorang pun tahu dan mengenalinya, penjajah Zionis sendiri memberinya gelar sebagai “hantu”. (asw)
http://www.infopalestina.com/ms/
I like your post very much i had nice time while reading your post
ReplyDeleteThank you for your comment
Delete